Archives

  • COVER Jurnal EDUCATIONEM VOL. 1 NO. 2 TAHUN 2019
    Vol. 1 No. 02 (2019)

    Jurnal Educationem: Refeleksi Pendidikan Transformasi Berbasis Islam edisi Vol. I No. 2 Tahun 2019 ini fokus pada tema seputar hasil penelitian mengenai budaya, organisasi, dan implementasi tindakan kelas dengan beragam metodenya, seperti mind mapping, membaca ekstensif, keterampilan bercerita dan media boneka tangan. Profesionalitas dan kinerja guru juga tidak luput dikaji.

    Semoga terbitan Jurnal Educationem: Refeleksi Pendidikan Transformasi Berbasis Islam ini menjadi bagian dari upaya para praktisi pendidikan Islam dalam meningkatkan mutu intelektual anak bangsa yang bermartabat di kancah dunia. Selamat membaca.

  • Jurnal Educationem Edisi Volume 1 No. 01 Tahun 2019
    Vol. 1 No. 01 (2019)

    Fakultas Tarbiyah Institut Studi Islam Fahmina Cirebon didirikan untuk menghasilkan sarjana pendidikan yang kritis dan kompeten dalam kajian keislaman serta mampu mengelola tradisi keislaman bagi peradaban yang adil dan humanis. Sarjana yang dilahirkan diharapkan mampu menguasai persoalan bidang pendidikan secara mendalam. Mereka juga mampu menerapkan serta mengembangkan sesuai dengan perkembangan sosial budaya untuk perwujudan peradaban yang adil dan humanis. Pengembangan keilmuan ini tentu saja tidak berhenti pada proses belajar mengajar di dalam ruangan, tetapi juga aktif mendesiminasikan berbagi hasil temuan ilmiah, baik di antara sesama anggota civitas akademika maupun masyarakat luas sebagai stakeholders perguruan tinggi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penerbitan jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah sebagai media publikasi kajian ilmiah civitas akademika menjadi suatu hal yang niscaya dilakukan di perguruan tinggi. Tanpa itu, misi yang diemban perguruan tinggi dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi akan sulit dicapai. Hal ini akan menjadikan perguruan tinggi tidak membumi dan berada pada posisi menara gading yang hanya bisa dipandang, namun tidak terasa manfaatnya bagi penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap masyarakat luas.